Header Ads

Header ADS

Istirahatlah Kata-Kata

Kredit Gambar: Film Istirahatlah Kata-kata

Oleh: En Ha Light

Kata-kata telah menjelajah di sepanjang usia dunia, bahkan telah jauh melampaui jalan di setiap penjurunya. Di setiap persimpangan, ia singgah di bermacam suara dari rupa-rupa wajah manusia. Adakala merdu seperti alunan harmonika, lebih seringnya sumbang dan memekakkan telinga. Kadang menjelma untaian mutiara, di lain waktu ia berubah menjadi kumpulan kebun binatang atau lagu-lagu umpatan.

Pada jalan ketabahan dan katawadhuan, kata-kata seringkali lebih memilih membentuk diri sebagai kebisuan. Memberi jalan pada pikiran untuk lebih mendahului dan menyilahkan hati mengapingnya di sisi. Kata-kata cukup mengandung ketenangan dari embrio yang dipelihara kebijaksanaan. Hingga melahirkan sejuta makna yang menjadi petunjuk perjalanan.

Di belokan jalan yang lain, kata-kata bertubrukan dengan got-got yang lebih bau dari comberan. Ia berhamburan di sepanjang jalan sebagai sumpah serapah yang tak berarah, merusak keindahan, dan meninggalkan jejak ngedumel. Fatalnya, ia memutuskan jembatan perjalanan yang mesti ia tempuh dengan baik.

Kata-kata ingin beristirahat dari perburuannya dengan manusia. Seringkali manusia memburunya untuk mencari berbagai penjelasan ataupun alasan. Atau kata-kata sendiri yang memburu manusia untuk diikat demi tak menjadi tawanan.

Ia memimpikan tempat peristirahatan terdamai. Berdipan permata, seprainya sutra, warnanya asri dan baunya wangi. Sepoi angin dan gemericik air mengalun sebagai nada. Indah.

Tapi ketika terbangun, kerap kali ia dapati luka-luka menganga di dinding-dinding hati dari pisau-pisau yang ia sayatkan. Namun ia terus saja berenang di kubangan darahnya.

No comments

Powered by Blogger.