Header Ads

Header ADS

8 Juta Untuk Poligami

Diantara fungsi pendidikan, salah satunya adalah penyiapan tenaga kerja. Tetapi, untuk memiliki pekerjaan tidak mesti dengan pendidikan formal. Banyak yang tidak lulus SD memiliki pekerjaan dengan penghasilan yang cukup besar. Tidak sedikit pula orang dengan pendidikan rendah memiliki keterampilan yang melebihi orang berpendidikan tinggi. Jika tujuan utama seseorang bersekolah atau berpendidikan hanya untuk bekerja, maka hal ini keliru. Sebab tujuan utama dari proses pendidikan adalah bertambahnya ilmu.

Ketika ada seseorang yang berpendidikan tinggi menginginkan pekerjaan dengan penghasilan besar, tentu sangat wajar. Sebab hal ini dipengaruhi oleh tujuan yang ingin dicapainya, apalagi lulusan sekolah atau universitas terkemuka dan dengan biaya yang tidak sedikit, Sudah barang tentu menginginkan pekerjaan dengan gaji yang lebih dari lulusan sekolah atau universitas lain.

Merupakan suatu kewajaran, ketika sarjana baru lulus dari universitas terkemuka “menolak” pekerjaan dengan gaji 8 juta. Mungkin banyak hal yang dipertimbangkan, seperti susahnya masuk universitas terkemuka, besarnya biaya kuliah yang dikeluarkan, prestise semacam “masa lulusan universitas terkemuka gajinya Cuma 8 juta”, gaya hidup, atau ada pertimbangan lain.

Cuma yang disayangkan adalah ketika seseorang dengan lulusan universitas terkemuka harus menganggap diri lebih dari orang lain dengan menginginkan gaji lebih besar dengan membuat statement seperti ini:


Pertama, mengapa ada orang yang menolak pekerjaan dengan gaji 8 juta ketika banyak orang yang mengingnkan pekerjaan walaupun dengan gaji dibawah UMR. Orang yang bekerja bertahun-tahun saja sulit mendapatkan gaji sebesar itu, mereka tetap bertahan dengan pekerjaannya, dan mereka tetap hidup berkecukupan.

Kedua, mengapa ia harus merendahkan orang lain atau lulusan universitas lain. Ketika sarjana lulusan UI merasa bangga, ini adalah hal yang wajar, karena kebanggaan ini bisa dirasakan oleh siapapun. Namun, dengan merendahkan orang atau lembaga lain, ini dapat dikatakan sebagai penghinaan atau pelecehan. Walaupun sebenarnya banyak juga lulusan UI, ITB, UGM, atau universitas terkemuka lain yang tidak mengangap remeh lulusan universitas lain, akrena kualitas keilmuan tidak dilihat darimana dia lulus sekolah atau lulus kuliah.

Ketiga, mengapa gaji 8 juta per bulan dianggap kecil, walaupun memang bagi kalangan tertentu, penghasilan 8 juta per bulan mungkin pas-pasan atau bahkan kurang. Tapi bagi kalangan tertentu 8 juta lebih dari sekedar untuk mencukupi kebutuhan hidup. Dengan penghasilan 8 juta per bulan bisa mendapatkan barang yang diinginkan. Peralatan rumah tangga, motor, mobil, atau barang lain akan mudah dimiliki. Ingin liburan kemanapun tinggal berangkat.

Baru lulus kuliah sudah bekerja dengan penghasilan 8 juta per bulan, 2 atau 3 bulan sudah bisa menikah atau bahkan gaji 8 juta perbulan cukup untuk berpoligami (he… he….).

No comments

Powered by Blogger.